Laiya, 27 Januari 2025 – Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad (STAI DDI) Maros yang ditempatkan di Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, menggelar seminar program kerja yang bertujuan untuk memberikan informasi dan berbagi pengetahuan kepada masyarakat setempat. Kegiatan seminar ini menjadi bagian dari pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh oleh mahasiswa selama menjalani perkuliahan di kampus. Seminar tersebut berfokus pada sejumlah program yang dapat mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Desa Laiya, yang terletak di wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 410-705 mdpl, memiliki potensi alam yang melimpah, salah satunya adalah Sungai Mallarunang. Sungai ini berperan penting sebagai sumber irigasi pertanian, pengaturan tata air untuk meminimalisir risiko banjir, serta penyedia air baku bagi masyarakat. Selain itu, Desa Laiya dikenal dengan kearifan lokalnya, di mana bahasa yang digunakan dalam keseharian adalah Bahasa Dentong, yang menjadi identitas komunikasi masyarakat setempat.
Beberapa program kerja yang diseminarkan oleh mahasiswa KKN antara lain pendampingan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an), pelatihan desain grafis untuk remaja, pelatihan penyelenggaraan jenazah, serta berbagai kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kreativitas dan seni. Program-program ini dirancang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Laiya, dengan melibatkan mereka dalam kegiatan yang edukatif, produktif, dan berbasis agama.
Rahmat Rizal, Dosen Pembimbing Lapangan di Posko Desa Laiya, menjelaskan bahwa selama tujuh semester di kampus, mahasiswa telah diberikan berbagai teori, dan kini saatnya untuk mengaplikasikan ilmu tersebut di masyarakat. Menurutnya, KKN ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memberi kontribusi yang nyata terhadap pengembangan desa.
Kepala Desa Laiya, Bapak Andi Sirajuddin, menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN STAI DDI Maros ke desanya. Ia berharap agar para mahasiswa dapat memberikan motivasi dan pembinaan, khususnya dalam bidang agama, yang selama ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Desa Laiya. Dengan adanya pelatihan TPA, diharapkan pemahaman agama di kalangan generasi muda dapat terus berkembang.
Selain itu, pelatihan desain grafis untuk remaja menjadi salah satu program yang mendapatkan perhatian lebih, mengingat pentingnya keterampilan digital di era modern ini. Pelatihan ini bertujuan untuk membuka wawasan para remaja desa dalam dunia teknologi, sehingga mereka dapat memanfaatkan keterampilan tersebut untuk kegiatan kreatif, bahkan peluang ekonomi di masa depan.
Seminar ini juga mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya Desa Laiya, dengan kegiatan-kegiatan yang tidak hanya berfokus pada pembinaan agama, tetapi juga pada aspek kreatif dan kemandirian. Program KKN ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat bisa membawa perubahan positif bagi desa. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Desa Laiya dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
(liputan: matari)